113 research outputs found

    CODE SWITCHING USED BY BILINGUAL TEACHERS AT RSBI (RINTISAN SEKOLAH BERBASIS INTERNASIONAL) IN MAKASSAR

    Get PDF
    English is a need in this era. Most education activities are conducted using and integrating with this global language. The objectives of this  research are 1) types of code switching are mostly used by a bilingual teacher; 2) the bilingual teacher’ reasons in use of code switching in class. SMPN 12 Makasar applied bilingual class in Math, Science and English subjects. And this research focussed on a Math teacher as the research subject. Qualitative method was used by combining observation and interview. This research shows that math teacher used code switching in opening, main and closing session. There are three types of code switching used by math teacher. They are inter-sentential, intra-sentential dan tag switching. Bilingual teacher combined Bahasa dan English because of some reasons; talking about a particular topic, inserting sentence fillers of connectors, using repetition used for clarification, softing request and command, being aare of real lexical need, and intention of clarifying the speech content for interlocutor. Key words: Code Switching, Bilingual, Math Teache

    Online computer lab booking system / Rabiatul Adawiah Hasyim

    Get PDF
    Booking computer lab is still using manual system in SK Abu Bakar, Mentakab, Pahang. It involves several processes in which teachers have to register and book manually in the log book. Manual system is considered to be costly and time consuming as it requires a lot of documentation and large space of filing cabinets to store data. Online Computer Lab Booking System is developed in order to overcome the problems encountered within the manual system. The methodology used in the development of the system is System Development Life Cycle (SDLC). SDLC is the sequential phases or stages an information system (IS) follows throughout its useful life. The SDLC establishes a logical order or sequence in which the system development activities occur and indicates whether to proceed from one system development activity to the next through the phases of planning, analysis, design, implementation, and maintenance. The system is developed as a medium to help users efficiently reserve the computer lab. Apart from that, the system is developed to enhance the booking process through an online and users are allowed to access into the system anywhere at any time. For further study, the system can be applied to other schools around Pahang that have computer lab facilities

    Pola Asuh Orang Tua Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Anak: Studi Pada Masyarakat Dayak Di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan

    Full text link
    Konstitusi negara menegaskan bahwa setiap orang berhak mengecap pendidikan setinggi-tingginya tanpa kecuali. Namun demikian, masih banyak ditemukan anak yang putus sekolah, termasuk pada masyarakat dayak di kabupaten Balangan. Masalah ini tentu perlu mendapat perhatian semua pihak. Karena jika dibiarkan tidak menutup kemungkinan anak-anak di daerah terpencil seperti masyarakat dayak di Kabupaten Balangan ini selalu mengalami ketertinggalan. Adanya anak yang putus sekolah atau bahkan tidak bersekolah diduga erat kaitannya dengan pemahaman orang tua tentang pendidikan, termasuk pemahaman tentang pola pendidikan yang diterapkan. Oleh karena itu pola pendidikan anak pada masyarakat Dayak di Kabupaten Balangan ini perlu dikaji secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pemahaman orang tua tentang pendidikan anak, (2) pola yang diterapkan orang tua dalam pendidikan anak, dan (3) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola pendidikan anak pada masyarakat Dayak di Kabupaten Balangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman orang tua suku dayak di Kecamatan Halong termasuk kategori baik. Mereka umumnya memahami bahwa pendidikan itu sangat penting. Hal ini dapat diketahui dari jawaban seluruh informan yang mengatakan bahwa pada dasarnya mereka ingin agar anak-anaknya bisa bersekolah setinggi-tingginya. Pola pendidikan yang diterapkan oleh sebagian besar masyarakat suku dayak adalah pola asuh permisif dan pola demokratis. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pendidikan anak adalah: (1) Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga, (2) tingkat pendidikan orang tua, (3) Jarak tempat tnggal dengan sekolah, (4) usia, dan (5) jumlah Ana

    Profeseonalitas Guru Dan Pendidikan Karakter (Kajian Emperis Di Sdn Kabupaten Balangan)

    Full text link
    Sejak tahun 2010 Pemerintah melalui Kemendikbud mencanangkan pendidikan karakter sebagai gerakan nasional diseluruh tingkat pendidikan. Salah satu aktor penting yang sangat berperan di sekolah dalam mengembangkan nilai-nilai karakter adalah tenaga pendidik atau guruPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan nilai karakter yang dilakukan guru baik melalui kompetensi pedagogic, professional, kepribadian maupun sosial. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan nilai-nilai karakter yang dilakukan oleh guru Balangan baik melalui kompetensi pedagogik, kompetensi professional dan kompetensi kepribadian berkategori tinggi, sedangkan melalui kompetensi sosial berkategori sedang.Dari penelitian ini disarankan, perlunya peningkatan pengembangan nilai-nilai karakter melalui kompetensi sosial sehingga keberhasilan pengembangan nilai-nilai karakter bisa mencapai hasil yang optima

    Keberkesanan Bengkel Integrasi Untuk Pembangunan Lestari Dalam Kalangan Guru Pelatih

    Get PDF
    The concept of Sustainable Development has been proposed as a solution to the environment challenges that we face. A concern for biodiversity loss has lead the United Nations to declare 2011-2020 as the Decade on Biodiversity. Konsep Pembangunan Lestari telah dicadangkan sebagai penyelesaian kepada cabaran alam sekitar yang dihadapi kini. Kebimbangan tentang pengurangan biodiversiti dunia telah membawa kepada pengisytiharan Dekad Biodiversiti (2011- 2020) oleh Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB)

    PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA GURU SMP

    Get PDF
    Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang model Project Based Learning (pembelajaran berbasis proyek). Peserta kegiatan adalah guru SMP Negeri 1 Kurau Kabupaten Tanah Laut. Metode pelaksanaan kegiatan adalah ceramah, diskusi, pelatihan dan tanya jawab. Dari pelaksanaan kegiatan pelatihan model pembelajaran berbasis proyek di Kabupaten Tanah Laut ini dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang model pembelajaran yang inovatif seperti model Project Based Learning. Hal ini dapat diketahui dari hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan adanya perbedaan hasil pre-test dan post-test. Pada hasil pre-test 0 peserta yang memiliki kriteria baik, 33% dengan kriteria cukup dan 67% memperoleh nilai dengan kriteria kurang. Sedangkan pada hasil posttest, 27% peserta memperoleh nilai dengan kriteria baik, 53% memperoleh nilai dengan kriteria cukup dan 27% peserta yang memperoleh nilai dengan kriteria kurang.Abstract: This activity aims to increase teacher knowledge about the Project Based Learning model (project-based learning). The activity participants were teachers at SMP Negeri 1 Kurau, Tanah Laut Regency. The methods for carrying out activities are lectures, discussions, training and questions and answers. From the implementation of project-based learning model training activities in Tanah Laut Regency, it can be concluded that there has been an increase in participants' knowledge about innovative learning models such as the Project Based Learning model. This can be seen from the results of the evaluation which shows that there are differences in the results of the pre-test and post-test. In the pre-test results, 0% of participants had good criteria, 33% had sufficient criteria and 67% had scores with poor criteria. Meanwhile, in the post test results, 27% of participants got good marks, 53% got good marks and 27% of participants got poor marks

    Dynamics of Law Enforcement of the Islamic Criminal Law in Aceh in the Indonesian Democratic System

    Get PDF
    This study focuses on analyzing the dynamics of the application of the Criminal Code (Qanun Jinayah) in the Aceh region. In the Pancasila democratic system run by the Indonesian state, the government guarantees the right of every citizen and belief group to manifest their teachings, but there are some areas that have the authority to enforce special policies such as Aceh which has ratified regional regulations based on Islamic law and the State supports the application of the rules. the. The method used in this study is descriptive qualitative research expected to be able to reveal qualitative information with description-analysis using the strategy used in this research is a case study. This research indicates that the implementation of Qanun Jinayah carried out in Aceh often results in differences of opinion because some parties consider that the application of the law overlaps with human rights which is usually implemented in democratic countries such as Indonesia, moreover the law also applies to non-Muslim residents who live in Aceh. However, there are also several parties who continue to support the implementation of the Qanun Jinayah to continue to be enforced because they have followed special rules ratified by the Government of Indonesia. Penelitian ini berfokus untuk menganalisa dinamika penerapan Peraturan Tindak Pidana (Qanun Jinayah) di wilayah Aceh. Di dalam sistem demokrasi Pancasila yang dijalankan oleh negara Indonesia, pemerintah menjamin hak setiap warga negara maupun kelompok kepercayaan untuk memanifestasikan ajarannya, namun terdapat beberapa wilayah yang memiliki otoritas untuk memberlakukan kebijakan khusus seperti Aceh yang telah mengesahkan peraturan daerah bedasarkan syariat Islam dan Negara mendukung penerapan aturan tersebutMetode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang dimaksudkan untuk menganalisa topik secara mendalam serta menggunakan strategi studi kasus. Penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan Qanun Jinayah yang dilakukan di Aceh sering kali menghasilkan perbedaan pendapat dikarenakan beberapa pihak menilai bahwa penerapan hukum tersebut tumpang tindih dengan hak asasi manusia, apalagi hukum tersebut juga berlaku bagi penduduk non-muslim yang tinggal di daerah Aceh. Meskipun demikian, terdapat juga beberapa pihak yang terus mendukung penerapan Qanun Jinayah tersebut untuk dapat terus diberlakukan karena sudah mengikuti aturan khusus yang disahkan oleh Pemerintah Indonesi
    corecore